Injil Maria (Magdalena)
Gagasan bahwa Maria Magdalena punya nilai khusus bagi Yesus terutama diambil dari Injil Maria. Injil Gnostik ini bukan bagian dari Perjanjian Baru, dan ditulis oleh penulis yang tidak diketahui di paruh akhir abad kedua, atau sekitar 150 tahun setelah kematian Yesus. Tidak ada saksi mata, termasuk Maria, yang masih hidup pada saat ditulis (sekitar tahun 150). Tanggal yang belakangan ini juga berarti Injil Maria tidak ditulis oleh seorang saksi mata Yesus, dan tidak seoranpun tahu siapa penulisnya.
Satu penggalan kalimat di Injil Maria merujuk pada Maria Magdalena sebagai murid favorit, dengan perkataan Dia mencintai Maria, “lebih dari kita (artinya para murid lain).” Di kalimat lain Petrus disebutkan mengatakan kepada Maria, “Saudara, kami tahu Penebus mencintaimu lebih dari semua perempuan lain.” Tetapi tidak ada tertulis di Injil Maria yang mengarah pada hubungan romantika atau seks antara Maria Magdalena dengan Yesus.
Injil Filipus