Mengenai Kubur Kosong
Tidak ada sejarahwan serius yang sungguh meragukan kematian Yesus ketika Dia diturunkan dari salib. Namun, banyak yang mempertanyakan bagaimana tubuh Yesus lenyap dari kuburan. Jurnalis Inggris, Dr. Frank Morison. sebelumnya berpikir kebangkitan itu mitos atau penipuan, dan dia mulai melakukan riset untuk menulis buku menentangnya.[17] Buku itu jadi terkenal tapi dengan alasan yang berbeda dari maksud sebelumnya, seperti yang akan kita lihat.
Morison memulainya dengan mencoba memecahkan kasus kubur yang kosong. Kubur itu milik anggota Dewan Sanhedrin, Yusuf dari Arimatea. Pada masa itu, masuk anggota dewan sama dengan bintang rock. Semua orang tahu siapa anggota dewan. Yusuf pastilah orang yang hidup dimasa itu. Kalau tidak, para pemimpin Yahudi akan mengungkap cerita itu sebagai penipuan dalam upaya mereka membantah telah terjadi kebangkitan. Juga, kubur Yusuf sudah dikenal baik lokasinya dan dengan mudah diidentifikasi, jadi setiap pemikiran bahwa Yesus “hilang di pekuburan” harus disingkirkan.
Morison heran kenapa para musuh Yesus membiarkan “mitos kubur kosong” ada jika itu tidak benar. Penemuan jenazah Yesus akan langsung membunuh seluruh rencana itu.
Dan apa yang dikenal sejarah sebagai musuh-musuh Yesus adalah mereka yang menuduh murid-murid Yesus mencuri mayatNya, sebuah tuduhan yang datang dari kepercayaan bahwa kubur itu sudah kosong.
Dr. Paul L. Maier, dosen sejarah kuno di Universitas Western Michigan, juga memberi pendapat yang sama, “Jika semua bukti diteliti dengan hati-hati dan adil, maka itu sungguh-sungguh bisa dibenarkan untuk menyimpulkan bahwa kubur dimana Yesus ditempatkan benar kosong pada pagi hari pertama Paskah. Dan tidak ada sedikitpun bukti yang ditemukan …. yang membantah pernyataan itu.”[18]
Para pemimpin Yahudi kaget, dan menuduh para murid mencuri mayat Yesus. Tapi penguasa Romawi sudah menugaskan penjagaan 24 jam di kubur dengan sebuah unit penjaga terlatih (4 – 12 prajurit). Morison bertanya,”Bagaimana profesional-profesional ini membiarkan mayat Yesus dicuri? Tidak mungkin bagi siapapun untuk menyelinap dibelakang penjaga Romawi dan menggeser batu seberat dua ton. Namun batu itu bergeser dan tubuh Yesus hilang.”
Jika tubuh Yesus ditemukan di satu tempat, para musuhnya akan langsung mengekspos kebangkitan itu sebagai penipuan. Tom Anderson, mantan ketua California Trial Lawyers Association, menyimpulkan kuatnya argumen ini,
Kejadian itu terpublikasi dengan baik, apa anda pikir akan cukup masuk akal jika satu sejarahwan, satu saksi mata, satu penentang (Yesus) akan mencatat, untuk sepanjang masa, bahwa dia telah melihat jenazah Yesus? … Ke-diam-an sejarah begitu menuliskan, ketika mencari testimoni menentang kebangkitan.”[19]
Jadi, tanpa ada bukti jenazah, dan diketahui kubur itu benar-benar kosong, Morison menerima ada bukti kuat tubuh Yesus telah hilang dari kubur.