Bahkan ahli paling skeptis John AT Robinson menempatkan penulisan Perjanjian Baru lebih awal dari para ahli yang paling konservatif. Dalam Redating the New Testament (Mentanggalkan kembali Perjanjian Baru) Robinson menegaskan sebagian besar Perjanjian Baru ditulis pada tahun 40 sampai tahun 65. Penanggalan ini berarti hanya terpaut tujuh tahun setelah kematian Yesus.[6] Jika ini benar, setiap kesalahan historis akan langsung diungkapkan oleh para saksi mata dan juga oleh musuh-musuh KeKristenan.
Mari kita lihat jejak petunjuk-petunjuk yang membawa kita dari dokumen orsinil sampai kopi Perjanjian Baru sekarang ini.