Penulis Misterius
Ketika membahas injil Gnostik, sama seperti setiap buku yang menyandang nama karakter Perjanjian Baru, Injil Filipus, Injil Petrus, Injil Maria, Injil Yudas, dan seterusnya. Tapi apakah mereka pernah menuliskan siapa penulisnya? Mari kita lihat.
Injil Gnostik ditulis sekitar 110 – 300 tahun setelah Kristus, dan tidak ada ahli yang kredibel percaya ada salah satu buku penulisnya sesuai dengan nama injil itu. Dalam buku James M. Robinson, The Nag Hammadi Library, kita pelajari bahwa injil Gnostik ditulis oleh, “sebagian besar penulis tidak berhubungan dan anonim.”[4]
Ahli Perjanjian Baru Norman Geisler menulis, “Tulisan Gnostik tidak ditulis oleh para rasul, tapi oleh orang di abad kedua (dan lebih kemudian) berpura-pura untuk menggunakan otoritas kerasulan untuk memajukan pengajaran-pengajaran mereka sendiri. Hari ini, kita menyebutnya sebagai penipuan dan penjiplakkan.”[5]
Misteri Dan Sejarah
Injil Gnostik bukanlah catatan historis kehidupan Yesus tapi lebih banyak berisi pernyataan abstrak, diselimuti misteri, mengesampingkan detil historis seperti nama, tempat, dan peristiwa. Ini sangat kontras dengan Injil Perjanjian Baru, yang berisi banyak sekali fakta historis tentang kehidupan Yesus, pelayananNya, dan firmanNya.
Siapa yang anda lebih percaya — seseorang yang mengatakan, “Hey, saya punya fakta rahasia yang secara misterius diungkapkan kepada saya,” atau seseorang yang mengatakan, “Saya mencari seluruh bukti dan sejarah, dan ini untuk anda putuskan sendiri?” Simpan pertanyaan tersebut, pertimbangkan dua pernyataan, pertama dari Injil Gnostik Tomas (tahun 110-150) dan kedua dari Injil Lukas di Perjanjian Baru (Tahun 55-70).
- Ini adalah perkataan-perkataan tersembunyi dari Yesus dan dicatat oleh si kembar Yudas Tomas.[6]
- Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar. Lukas 1:1-4)
Apakah anda bisa temukan bahwa pendekatan terbuka dan tulus dari Lukas lebih menarik? Dan anda juga temukan kenyataan bahwa buku itu ditulis lebih dekat dengan kejadian sebenarnya sehingga memperkuat kehandalannya? Jika ya, itulah pandangan gereja mula-mula (purba) juga.
Dan sebagian besar pakar setuju dengan pandangan gereja purba bahwa Perjanjian Baru adalah sejarah otentik Yesus. Ahli Perjanjian Baru Raymond Brown berkomentar tentang injil Gnostik, “Kami pelajari tidak ada fakta baru, yang bisa diverifikasi, tentang sejarah pelayanan Yesus, dan hanya ada beberapa pernyataan yang mungkin berasal dari Yesus.”[7]
Jadi, kendati tulisan Gnostik telah membuat sejumlah ahli terkesan, waktu penulisan yang lebih muda dan pertanyaan mengenai para penulisnya tidak bisa dibandingkan dengan Perjanjian Baru. Perbedaan besar antara tulisan Perjanjian Baru dan Gnostik begitu mengejutkan (menghancurkan) bagi mereka yang mendesakkan teori-teori konspirasi. Sejarahwan Perjanjian Baru F.F Bruce menulis, “Tidak ada literatus kuno di dunia yang memiliki kekayaan teksual, dalam kondisi baik, seperti Perjanjian Baru.”[8]