Testimoni Ibrani (Yahudi)
Buku Ibrani di Perjanjian Baru[12] juga mengungkapkan Yesus sebagai Pencipta segala sesuatu. Kalimat pembukaannya merefleksikan perkataan Paulus kepada jemaat di Kolose,
Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firmanNya yang penuh kekuasaan.”(Ibrani 1:1-3a)
Sama seperti ungkapan Yohanes dan Paulus, penulis Ibrani menyatakan kepada kita bahwa sebelum Yesus menjadi manusia, Allah menciptakan alam semesta melalui Dia. Dan Ibrani juga menyatakan Yesus Kristus memelihara itu semua.
Ayat 3 membicarakan Yesus sebbgai “cetakan sempurna dan gambaran penuh sifat Allah.”[13] Kata Yunani disini berarti bahwa “Anak adalah kilau cahaya, larikan cahaya kemuliaan yang keluar dari kemuliaan Allah.[14] Dalam pernyataan ini, Yesus adalah “cetakan sempurna” dari Allah yang tak terhingga, mengkonfirmasikan bahwa para rasul percaya Yesus adalah sepenuhnya Allah.
Penulis Ibrani kemudian menyatakan kepada kita bahwa Yesus tidak saja lebih tinggi dari para nabi, tapi Dia juga jauh lebih tinggi dari para malaikat.
Jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepadaNya jauh lebih indah dari pada nama mereka.” (Ibrani 1:4).
John Piper menjelaskan kenapaYesus sangat superior diatas malaikat:
Tidak ada malaikat di sorga yang menerima penghormatan dan kasih sayang seperti itu, yang diterima Anak dari Bapa yang kekal. Kendati malaikat begitu agung dan indah, mereka bukanlah pesaing Anak….. Anak Allah bukanlah malaikat …. bahkan bukan malaikat tertinggi. Malah Allah berkata,”Malaikat Allah menyembah Dia!” (Ibrani 1:6). Anak Allah pantas mendapat semua penyembahan yang bisa diberikan oleh sorga — dan juga dari kita.”[15]
Penulis Ibrani kemudian mengungkapkan ke-Tuhan-an Yesus:
Tetapi tentang Anak Ia berkata, “TahtaMu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya,….. (Ibrani 1:8)
Belakangan di Kitab Ibrani kita mempelajari Yesus Kristus, “sama kemarin, hari ini, dan selamanya,” pernyataan jelas atas ke-Tuhan-an kekalNya. (Ibrani 13:8). Mahluk ciptaan tidak akan sama sekarang seperti kemarin, karena ada waktu dimana dia tidak ada. Akan sukar untuk memahami pernyataan-pernyataan dalam Ibrani diluar selain fakta bahwa Yesus adalah Allah yang dibicarakan di Perjanjian Lama, yang bersama-sama BapaNya dan Roh Kudus, menciptakan dunia.
Para rasul pasti tertarik untuk mengetahui bahwa mereka telah melihat Dia berdarah-darah tergantung di kayu salib Romawi adalah Dia yang menciptakan pohon yang dijadikan balok kayu untuk digunakan memakuNya.